Mata Kuliah Favorit Selama Kuliah di TEKNIK MESIN
(Sumber : Tokopedia)
Assalamualaikum wr.wb, di post ke 2 ini saya akan menceritakan tentang mata
kuliah terfavorit di Jurusan Teknik Mesin. Berbicara tentang mata kuliah di
Teknik Mesin, maka pastilah setiap mahasiswa memiliki mata kuliah yang di
senangi dan mata kuliah yang kurang disenangi. Faktor – faktor penyebab
mahasiswa tersebut senang ataupun tidak senang terhadap mata kuliah itu sendiri
bermacam – macam. Mulai dari isi materi dari mata kuliah itu sendiri, teman –
teman sekelas, maupun faktor dari dosen yang mengajar di mata kuliah tersebut.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri sebagai mahasiswa tingkat akhir yang sudah
kurang lebih 7 semester menerima 114 sks dari semester 1 sampai semester 7, ada
beberapa mata kuliah yang menjadi favorit saya. Diantaranya ada Pengantar
Teknik Mesin (PTM), Teknik dan Manajemen Perawatan (TMP), Mekanika Getaran, dan
Statistic dan Perencanaan Eksperimen. Namun jika ditanya mata kuliah mana yang
paling favorit yaitu STAPER alias Statistic dan Perencanaan Eksperimen yang
ditempuh pada semester kemarin semester 6.
Alasan yang paling mendasar menobatkan mata kuliah STAPER sebagai mata
kuliah terfavorit adalah karena dosen pengajarnya. Dosen mata kuliah ini adalah
Bapak Arif Wahyudi. Menurut saya cara beliau menyampaikan materi mata kuliah
ini cukup efektif untuk mudah dimengerti mahasiwanya. Salah satu metode
mengajar di kelas staper adalah dengan cara berkelompok kemudian di tiap bab
materi akan ada kelompok yang harus siap untuk maju ke depan kelas dan
menjelaskan materi kepada teman – temannya. Dengan metode itu maka mau tidak
mau mahasiwa dituntut untuk selalu membaca, merangkum, dan memahami materi yang
akan di jelaskan pada hari kuliah staper. Sedangkan kita juga tidak tahu kapan
akan menjelaskan ke depan karena oleh Pak Arif urutan maju ke depan adalah acak
dan bisa jadi di tiap pertemuan kelompok kita maju lebih dari 1x. Selain
menjelaskan ke depan kelas, Pak Aruf juga meminta tiap kelompok untuk membuat
resume dari tiap bab yang akan di presentasikan pada lembar yang sudah
disediakan dan akan dikumpulkan ketika presentasi selesai. Resume juga tidak
boleh dalam bahasa inggris melainkan harus dalam bahasa indonesia. Hal itu
dikarenakan biasanya mahasiswa yang meresume dengan bahasa inggris langsung
menjiplak apa yang ada dibuku tanpa membaca dan memahami artinya. Selain resume
tentang materi, beliau juga meminta untuk tiap bab yang diresume juga disertai
dengan cintoh soal. Contoh soal disini adalah kita diminta untuk mengerjakan 2 atau
3 soal agar kita bisa langsung menerapkan pada soal. Selain materi di dalam
ruang kelas, di kelas pak Arif juga disertai dengan eksperimen yang di
laksanakan 5x selama 1 semester. Eksperimen ini di lakukan di luar kelas
sehingga mahasiswa tidak merasa bosan terus-terusan menerima kuliah di kelas.
Barang – barang yang diperlukan untuk eksperimen pun cukup mudah di cari,
seperti halnya alat tulis, botol bekas, dan meteran. Pak Arif selalu
membebaskan mahasiswanya untuk bereksperimen dengan benda- benda yang ada
disekitar kami. Setelah data di dapat dari percobaan yang sudah dilakukan, maka
lembar data harus dimintai tanda tangan bapaknya agar tidak ada manipulasi
data. Dari data yang didapat itu kemudian diolah sedemikian rupa menjadi sebuah
laporan eksperimen dan yang harus dikumpulkan diakhir tengah semester dan di
akhir semester akhir. Selain materi – materi kuliah, tak lupa Pak Arif juga
menyertakan untuk memberi penjelasan cara menyelesaikan soal – soal sebelum
Evaluasi Tengah Semester (ETS) dan Evaluasi Akhir Semester (EAS). Dari
penjelasan itupun, menurut saya apa yang disampaikan mulai dari step step dan
cara penyampaian sangat mudah dimengerti sehingga saat ets dan eas pun kami
tidak sulit dalam mengerjakan soal – soalnya. Pak Arif juga tidak pernah melenceng
dalam membuat soal ETS dan EAS, atau selalu sesuai dengan apa yang diberikan
dikelas. Hal itu sangat jarang terjadi karena biasanya beberapa dosen
memberikan soal evaluasi yang melenceng jauh dari materi yang diajarkan ketika
di kelas. Kebaikan Pak Arif juga dapat dilihat dari banyaknya mahasiswa kelas
STAPER beliau yang lulus dengan nilai yang memuaskan. Motivasi yang saya dapat
dari beliau mulai dari awa pertemuan di kelas adalah bahwa beliau sangat tidak
menginginkan anak-anak kelasnya sampai tidak lulus mata kuliah ini, “mata
kuliah STAPER adalah mata kuliah yang gampang, di matkul ini hanya ada
pertambahan pengurangan perkalian dan pembagian saja, tidak ada turunan apalagi
integral, masa tidak bisa lulus? Kalau kalian rajin pasti saya kasih minimal
B”. Menurut saya kata – kata memotivasi di awal – awal kuliah sangat berarti
untuk saya pribadi untuk bersemangat tiap kuliah selama 1 semester. Oh iya,
selain itu saat masih staper Pak Arif mengalami kecelakaan yang cukup parah
dikarenakan kakinya tulang kakinya retak dan harus menggunakan tongkat ketika
berjalan. Namun, beliau tetap bersemangat hadir dan mengajar murid – muridnya
dikelas. Tanggungjawab beliau menjadi bukti bahwa kekurangan tidak
menghalanginya untuk menyebar kebermanfaatan.
Sekian cerita saya tentang mata kuliah favorit di Jurusan Teknik Mesin.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Wassalamualaium wr. Wb

Tidak ada komentar:
Posting Komentar