Selasa, 09 Oktober 2018

#1 Logframe KKN "Permasalahan di Kelurahan Mojo Surabaya"


Permasalahan yang Ada di Kelurahan Mojo

            Mojo adalah sebuah kelurahan di wilayah Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil pengamatan dan pencarian kami melalui googling tentang apa – apa saja permasalahan yang ada di daerah Mojo, maka kelompok kami menyimpulkan didaerah sana ada 2 permasalahan yang diulas dan dicari solusinya. Permasalahan yang paling menarik perhatian kelompok kami adalah tentang kemacetan dan sungainya yang kotor. Kedua permasalahan tersebut telah kami cari sebab dan akibatnya juga perencanaan solusi – solusi untuk menyelesaikan masalah – masalah tersebut baik dari masayarakatnya maupun keterkaitan dari pemerintah.

            Permasalahan pertama yaitu tentang “Kemacetan”, Surabaya yang pada dasarnya adalah salah satu kota besar di Indonesia ini memang tidak luput dari permasalahan lalu lintasnya yang macet. Padatnya penduduk yang bermukim dan bertempat tinggal di daerah Mojo juga menjadi salah satu faktor kemacetan di sana semakin parah. Selain itu di daerah Mojo ini dikarenakan daerahnya dekat dengan Kampus B UNAIR maka tak pelik permasalahan kemacetan tak dapat terelakkan. Karena dekat dengan daerah kampus seperti halnya daerah Keputih yang dekat dengan kampus ITS maka pastilah banyak mahasiswa dari luar ota bahkan luar pulau yang memilih bertempat tinggal sementara alias nge-kost di daerah Mojo yang dekat dengan daerah kampus mereka. Meskipun cukup dekat dengan kampus, tetapi hampir semua mahasiswa disana membawa kendaraan pribadi mereka masing-masing jika ingin berpergian khususnya untuk pulang pergi kuliah. Hal itu mengakibatkan di jam – jam khusus di daerah Mojo lalu lintasnya sangatlah padat dan macet seperti hal nya di daerah Keputih ITS. Selain banyaknya kendaraan pribadi yang melintas di daerah Mojo, kemacetan disana juga diperparah oleh adanya pedagang kaki lima yang mangkal disembarang tempat. Mereka memanfaatkan banyaknya mahasiswa yang nge kost disana dengan membuka lapak – lapak makanan maupun minuman yang warga dan mahasiswa butuhkan. Namun, karena tidak adanya lahan jualan yang memadai dan mampu menampung mereka, maka trotoar pun menjadi pilihan. Tidak adanya sentra kuliner di daerah Mojo membuat pedagang kaki lima kian menjamur dan memakan jalan yang biasanya untuk tempat parkir bahkan trotoar pun dipakai sebagai tempat berjualan. Tentu saja akibatnya adalah kendaraan yang melintas di jalan daerah Mojo menjadi sempit dan menambah kemacetan disana.

            Dari kemacetan yang kerap tejadi di jalanan daerah Mojo maka hal tersebut mengakibatkan dampak – dampak lain yang dirasakan misalnya saja oleh mahasiswa UNAIR itu sendiri. Masalah yang sering terjadi akibat jalan raya yang macet adalah mereka sering terlambat untuk pergi kuliah sehingga di  kuliahpun mereka tidak akan menrima materi kuliah dengan maksimal yang mengaibatkan turunnya nilai (IPK) mahasiswa. Selain itu tingkat kendaraan yang tinggi juga menimbulkan gas buang kendaraan yang tinggi pla sehingga berakibat tingginya tingkat polusi udara serta kemacetan juga dapat mempengaruhi emosi seseorang yang berakibat orang tersebut memiliki tingkat emosi yang tinggi dan tingkat stres naik. Polusi udara yang tinggi dan tingkat stres yang naik akan berpengaruh pula pada kesehatan yang akan terganggu.

            Permasalahan kedua di Kelurahan Mojo yaitu sungai nya yang kotor dan penuh sampah. Saat kelompok kami googling tentang kondisi sungai di kelurahan Mojo Surabaya maka muncullah gambar – gambar sungai yang kotor dan warnanya yang pekat. Seperti halnya pada gambar dibawah ini :



Gambar 1. Ibu Lurah Mojo turun ke sungai
(Sumber:
https://www.kimmojo.com/2014/09/mata-ini-masih-terasa-berat-sekali.html)


Dari gambar diatas maka dapat kelompok kami simpulkan bahwa permasalahan yang cukup besar dirasakan warga disana adalah sungainya yang kotor. Sampah – sampah yang menggenang di atas aliran air sungai membuktikan bahwasanya masih banyak warga disana yang membuang sampah rumah tangga ke sungai bukan di tempat pembuangan sampah yang semestinya. Akibatnya sampah – sampah yang menumpuk membuat pemandangan dan bau yang tidak sedap di sekitar aliran sungai. Warga yang membuang sampah di sungai juga tidak semata – mata kemauan mereka untuk membuang sampahnya ke sungai, melainkan kurangnya tempat pembuangan sampah yang memadai di daerah Mojo. Sehingga warga disana lebih memilih untuk membuangnya langsung ke sungai tanpa memikirkan dampak apa yang dapat ditimbulkan. Oleh karena itu pula kesadaran masyarakan disana sangatlah kurang. Baik terhadap kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun kesehatan keluarga mereka.

Akibat yang paling besar dirasakan oleh warga Kelurahan Mojo akibat sungainya yang kotor dan keruh adalah banjir. Banjir merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dihindari dikala hujan deras mengguyur daerah Surabaya. Sungai yang seharusnya sebagai prasarana untuk menampung air hujan dan membawanya ke muara malah menjadi momok tersendiri akibat tidak dapat menampung debit air hujan yang cukup besar. Sampah yang menumpuk dan tidak dapat terurai di sepanjang aliran sungai mengakibatkan pendangkalan sungai dan bau yang tidak sedap. Air sungai yang juga tidak dapat  mengalir dengan lancar menjadi tempat berkembangbiak nyamuk dan sudah pasti dapat menimbulkan berbagai penyakit.
            Demikian permasalahan yang ada di Kelurahan Mojo Surabaya yang dapat kelompok kami analisa sebab dan akibatnya.


Solusi yang bisa kelompok kami berikan untuk permasalahan – permasalahan yang ada di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur diantaranya adalah :
- Untuk permasalahan dimana banyak pedagang kaki lima berjualan di sembarang tempat, maka masyarakat dianjurkan untuk berjualan di tempat yang seharusnya. Seperti lahan kosong yang bisa digunakan sebagai tempat berjualan, sehingga tidak memakan bahu jalan untuk berjualan. Sedangkan solusi yang melibatkan Pemerintah dalam hal ini adalah membuat atau membangun sentra kuliner. Untuk memudahkan pendataan dan pendaftaran penjual yang ingin berjualan di sentra kuliner tersebut maka mengisi google form terlebih dahulu.
- Untuk permasalahan dimana banyak mahasiswa yang bertempat tinggal sementara atau nge-kost dan membawa kendaraan pribadi di daerah Mojo, maka masyarakat maupun mahasiswa disana dianjurkan untuk berjalan kaki jika tujuannya memang dekat atau tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Selain dapat meminimalkan pemakaian kendaraan sehingga mengurangi macet juga dapat mengurangi polusi udara. Namun, jika memang berjalan kaki dirasa kurang efektif maka fasilitas kendaraan umum bisa dijadikan pilihan karena biayanya yang relatif murah seperti halnya ojek online maupun angkutan kota yang lewat daerah Mojo. Sedangkan solusi yang melibatkan pemerintah dalam hal ini adalah penyediaan kendaraan kampus atau kendaraan umum yang layak. Disini pihak kampus ataupun dari instansi pemerintah mensurvey kelayakan kendaraan umum dan rute – rute mana saja yang sering dilewati.
- Untuk permasalahan sungai kotor di Kelurahan Mojo, maka masyarakat diharapakan memiliki kesadaran untuk membuang sampah rumah tangga ditempat sampah bukannya di sungai. Selain itu, jika memang banyak di Kelurahan Mojo yang belum memiliki tempat pembuangan sampah maka masyarakatnya harus saling bahu membahu untuk iuran ataupun gotong royong demi terwujudnya tempat pembuangan sampah yang merata dan layak di Kelurahan Mojo demi menunjang terciptanya masayarakat yang sadar kebersihan lingkungan. Sedangkan solusi yang melibatkan pemerintah dalam hal ini adalah dengan melakukan normalisasi sungai secara rutin agar sungai dapat kembali berfungsi sesuai fungsinya. Cara yang efektif untuk masyarakat dapat menyampaikan kepada instansi pemerintah adalah dengan masyarakat membuat laporan  disertai foto kondisi sungai yang butuh normalisasi.
- Untuk permasalahan saluran air yang mampet, maka masyarakat diharapkan melakukan kerja bakti rutin untuk membersihkan selokan atau got – got yang bearada di sekitar rumah mereka. Tujuannya agar fungsi utama got-got untuk mengalirkan air hujan ke sungai dapat kembali bekerja dan tidak mampet karena sampah yang menumpuk dan menjadi sarang nyamuk. Cara yang efektif agar masyarakat disana mengetahui jadwal kerja bakti adalah dengan membuat jadwal bersih kampung di google drive, dimana saat ini semua orang dapat dengan mudah mengaksesnya karena hampir semua masyarakat disana sudah memiliki handphone yang canggih dan mengenal internet. Sedangkan solusi yang melibatkan pemerintah adalah dengan menyediakan tempat sampah diberbagai tempat di Kelurahan Mojo agar masyarakatnya terbiasa untuk tidak membuang sampah di sungai. Oleh sebab itu, untuk memudahkan pendataan tempat – tempat mana saja yang belum tersedia tempat sampah maka dibuatlah kuisioner yang diisi oleh masyarakat terkait tempat yang belum ada atau tersedia tempat sampah. Demikian solusi yang kelompok 2 dapat sampaikan. Ada kurang lebihnya saya ucapkan mohon maaf sebesar - besarnya. Terima kasih.

Lampiran :



Gambar 2. Keadaan sungai di Kelurahan Mojo









Dibuat oleh :

Resti Kandi Sari
02111540000042
Departemen Teknik Mesin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

#7 Cinta Lagu Nasional

Makna Lagu “Indonesia Pusaka” Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa ...